ERIK ALIKNOE
SPRITUALITAS DAN MASALAH POLITIK.
Politik adalah seagala usaha yang di lakukan untuk mengatur negaranya. Diadalamnya ada hal-hal yang berkaitan dengan partai politik, sistem pembagian kekuasaan, pembagian daerah, sistem hukum, dan sebagainya.
Saya, memaknai dalam penerapan khususnya di Indonesia memberikan sumbangsihnya dalam kehidupan masyarakat. Tetapi, saya bertanyakan adalah apakah sistem- sistem yang di pakai di negara ini, memungkinkan terciptanya kebersamaan dan damai selanjutnya pada dunia? Seharusnya sistem politik yang baik menciptakan keadaan yang baik. Malahan justru hilangnya damai. Kita, bicara politik berarti, bicara ketentraman, sebabnya kita tidak ada ketentraman, mengapa? Karena banyak masalah.
Di Indonesia, dapat kita lihat dari,
1. Ada kelompok yang dominan menguasai, kelompok tertentu.
2. Pembencian terhadap satu golongan (ras, bahasa, budaya dan agama), saling bertentangkan, di beda-bedakan.
3. Ada kaum yang menganggap kamilah yang dominan dari segi (Pemerintahan, mempunyai sistem-sistem kekuasaan
4. Sistem Politik (Legislatif, Eksekutif dan Judikatif) yang tidak adil. Saling membohongi.
5. Ada politik adu domba. Saling menyalahkan. Orang benar di salahkan dan orang benar di benarkan.
6. Adanya, politikus-politikus halus. Dalam memusnahkan etnis dan golongan tertentu, atau seseorang yang berjasa.
7. Dalam segala hal satu di utamakan, lebih berhak daripada yang lain.
8. Ada Pemusnahan, terhadap ras tertentu. Dengan rancangan-rancangan, hal ini juga merupakan masalah HAM.
Dlls.
Bagaimana, Spritual Kristen hadir dalam kondisi seperti ini? yakni: mengupayakan terciptanya persatuan dan kesatuan umat manusia: Yoh 17, bahwa umat manusia adalah gambar dan rupa Allah (Kej 1:26-27). Pengikut Kristus harus mengupayakannya, sesuai tuntunan Roh Kristus. Pengikut, Kristus harus berwibawa dalam menanggapi isu-isu Politik, yang membawa kita kepada kehancuran dan perselisihan. Karena, perdamian tidak akan aman dengan bersenjataan, dan jumlah tentara yang mutakhir, melainkan dengan berbaikan suasana hati manusia yang cinta damai, suasana lingkungan yang aman bagi manusia. Apa tugas kita? Saya yakin: pertama: mengutamakan persatuan. Kedua: berani mengkritik bahwa perlombaan senjata merupakan pemborosan dan mengancam umata manusia. Ketiga: Membela Kaum tertindas. Ya tertindas. Keempat: berani Mengatakan salah-salah dan benar-benar. Saya mengatakan karena, kita ada dalam politik. (Kekuasaan, HAM, Partai politik, bahkan Politik setanisme) dll.
God bless. I Love Papua.