Senin, 14 Oktober 2019

Ibadah OIKUMENIS Sekolah-Sekolah Teologi Se-Kota Jayapura

HIDUP DALAM  KESEMPATAN"


(Ibadah Persekutuan Oikumenis Sekolah-Sekolah Teologi Se-Kota Jayapura


Hasil gambar untuk GAMBAR SEBUAH PERSEKUTUAN
Pdt. Dolvinus Suwae, M.Th
Filp 1:12-26

Waktu bukan uang. Kalau waktu uang kita bisa menukar uang dengan waktu. Hidup kesempatan berarti hidup itu waktu. Seberapa hidup kita' itulah waktu kita. Waktu adalah hidup. Berdasarkan Firman Allah ada waktu:
1. Waktu kekekalan.
2. Waktu Kronos
3. Waktu Kairos' sebuah kesempatan. 

 Tidak akan terulang lagi. Kesempatan hanya sekali. Hidup adalah kesempatan. Kesempatan untuk apa?
1. Untuk memberitakan Injil  (Ayat 12-19). 
      Apapun keadaan kita Injil harus diberitakan. Karena        Kasih. 
2. Untuk memuliakan Tuhan. Ayat 20.
3. Mengeluarkan Buah (Ayat 21-22).
4. Ayat 23-25' untuk menjawab kebutuhan orang lain. 
5. Memepengaruhi orang lain. Dalam contoh dan teladan. Ambil tindakan tegas untuk orang           lain. (Ayat 26). Bahwa yang benar adalah Kristus. 


Dua kebutuhan yang dibutuhkan saat ini. Kebutuhan Iman dan kebutuhan finansial.


Hasil gambar untuk logo stt baptis papua
Hasil gambar untuk logo stt gidi

Hasil gambar untuk logo stakpn sentani
Hasil gambar untuk logo stt gidi

Rabu, 09 Oktober 2019

PUISI TENTANG BAPA DAN MAMA


                   (by Angeline Ulimpa Sekfung Bidang III)

PUISI TENTANG BAPA DAN MAMA

Kaulah Malaikat penjaga dalam hidupku.
Kaulah pelita dalam hidupku
Kaulah pegangan dalam rapuhku
Kaulah penolong dalam susahku
 
Tak pernah sedikitpun ku dengan kau mengeluh
Padahal aku nakal dengan semua perbuatanku
Ku merajuk dengan semu keinginanku
Dan kua marah jika tak terpenuhi apa yang ku mau.
 
Tak pernah sedikitpun kau kecewa
Padahal aku suka membantah, saat kau beri nasehat.
Dan aku tahu telah banyak hal buruk yang telah aku lakukan...
 

Bapa dan Mama...

Luarbiasa cintamu padaku, luar biasa pengampunan dan pengorbananmu kepadaku. Luarbiasa semua yang telah kau lakukan untuku.
Betapa beruntungnya aku lahir darimu
Dibesarkan dan dijaga olehmu, jika bukan oleh karenamu tak akan bisa aku seperti ini. Berdiri tegar samapai hari  ini.
Sekalipun ku kumpulkan banyak uang, takan terbayar jasamu.
Sekalipun kukorbankan seluruh hidupku, tak tertandingi dengan jasamu.
Sekalipun seluruh dunia ku serahkan dibahwah kakimu tak tersaingi cintamu.
Takkan sebanding apa yang bisa kuberikan, dengan apa yang telah kau berikan.
Bapa dan mama..
Terimakasih, terimakasih, terimakasih! Untuk semuanya!
Cintamu, kesabaranmu, dan pengorbananmu.
Tuhan yang Maha kasih menyayangimu.

Terimakasih untuk bapa dan mama yang kau berikan! 

GKI SERUI PANTAI BERSAMA SENAT STFT GKI



GKI SERUI PANTAI BERSAMA SENAT STFT GKI

“Kehidupan adalah tugas yang mengasykan dan 
itu paling mengasykan ketika di jalani untuk orang lain”
(Helen Keller)

Sejak ada perencanaan pasti ada perjalanan. Itulah yang ku angkat untuk menceriterakan perjalanan saya dengan Badan Pengurus Senat Mahasiswa STFT GKI I.S Kijne Jayapura, Masa Bakti 2018-2019.
Sejak ada rencana untuk melakukan ret-reat di jemaat GKI Pniel Serui Pantai, terbentulah panitia dari BP.SEMA dan juga panitia Lokal dari Jemaat GKI Serui Laut, untuk menyiapakan semua acara dan rencana kegiatan.
Kami melakukan perjalanan menuju Serui tanggal 01 Juli 2019 dengan menggunakan kapal KM.Ngapulu, selama 19 jam mengarungi lautan pasifik dari jam 12.00 WIT sampai tiba di Pelauhan Serui jam 08 WIT. Setelah KM.Ngapulu sandar di Pelabuhan Serui, kami turun dengan rombongan.
Di Pelabuhan Serui kami disambut dengan meriah oleh jemaat GKI Pniel Serui Pantai.

Diserui kami tinggal selama 10 hari dari 02-11 Juli 2019. Kami menikmati kebersamaan bersama ketua Jemaat kaka Pdt. M Mayor, S.Th. BKP, PW, PAM  dan PAR. Bersama mereka kami mengunjungi, rumah sakit lama Serui, Rumah sakit Kusta yang hanya tinggal kenangan, Kuburan Hugo anak I.S Kijne, patung Tuhan Yesus di Serui Laut,  pantai Abokarenai, jembatan panjang di unjung kota Serui. Kami tidak hanya mengunjungi tempat-tempat itu tetapi, kami terlibat aktif dalam pelayanan jemaat. Puji Tuhan kemesraan dan kebersamaan menjadi saksi hidup. Dan juga pantia lokal yang telah menyiapkan semuanya tanpa rasa cape sedikitpun.
Itulah perjalanan kami, kami pulang tanggal 11 Juli, jemaat antar kami sampai diatas kapal. Kenangan bersama mereka, membuat kami semua menangis tersedu-sedu. Kehadiran mereka dalam hidup kami, menjadi kenangan tersendiri. Saya menutup dengan sebuah lirik lagu “selamanya aku ingat kepadamu” . Terpujilah Tuhan semesta alam.
Erik Aliknoe

BAGAIMANA KITA DAPAT MENGAMPUNI? PDT Petry Vianly Ukru S.Si

BAGAIMANA KITA BISA MENGAMPUMI?


Pdt. Petry  Vianly Ukru S.si

Sebelum membahas apakah pengampunan itu' terlebih dahulu kita perlu melihat pola pengajaran Yesus' Matius 18:21-22 (TB)  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
bagaimana Tuhan Yesus mengajarkan' Matius 6:12, 14-15 (TB)  dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." apa yang Yesus lakukan? Hal pertama yang Yesus lakukan adalah mengampuni. Sebab Ia' melakukan dalam kasih-Nya' oleh anugerah keselamatan-Nya' melaui kesengseraan-Nya' kamatian samapai kepada kebangkitan dari anatara orang mati.
Dari contoh ini' satu hal yang perlu diperhatikan adalah Tokoh Revolusioner' Nelson Mandela. Tercatat dalam buku: ..... Tiada masa depan tanpa pengampunan" Nelson Mandela memulai pembangunan dengan kasih' dan pengampunan walaupun ia di perlakukan tidak adil' dianggap  rasis' di penjarakan 28 tahun bahkan di lecehkan oleh pemerintahan Apparteit. Namun' Ia melakukan pembaharuan di Afrika selatan dengan kesembuhan batin' dengan menekankan komisi kebenaran yang membawa kepada penyembuhan luka batin' karena pelecehan' penganiayaan' penyiksaan' dan penderitaan yang kejam. Hal ini dilakukan karena melihat masa depan yang cemerlang' sebab balas dendam tidak membawa kesembuhan batin. Berpegang teguh kebenaran Allah' melalu pengampunan kita bisa melihat masa depan.
   Matius 6: 12' adalah sebuah doa yang merupakan sebuah ajakan Tuhan' yang memiliki keterlibatan dua unsur' yakin: a. Dari Allah Kepada Manusia. Yakni dilakukan didalam Yesus Kristus. Karena hanya Tuhan lah yang mampu mengampuni' dan pengampunan itu datang dari Allah ketika manusia ada dalam dosa. Dan pengampunan ini dilakukan oleh Kasih-Nya kepada Manusia yang berdosa.
b. Pengampunan Oleh Manusia.
Hal pertama yang perlu kita ingat adalah kita harus mengampuni ' sebab kita sudah di ampuni. Kalau kita sudah di ampuni' kita harus mengampuni sesama (bapa' mama' kaka' adik' teman' dll). Sebab salib Kristus menjadi jembatan pengampunan' jemapatan pendamaian' jembatan kasih. Didalam kasih itu kita diingatkan Yesus untuk menyatakannya kepada manusia. Dan penekanan ayat 14 dan 15 adalah imbas dari apa yang kita buat. Kalu mengampuni sesama maka TUHAN juga rela untuk mengampuni kita yang berdosa di kerajaan-Nya. Tetapi jika kita tidak mengampuni Tuhanpun tidak akan mengampuni kita. Ia akan menyangkal kita.
Lalu Mat 18:21-22' nampaknya Petrus sedang ingin tahu berapa kali harus mengampuni' namun jawaban Tuhan memberi kepastian bahawa soal pengampunan itu tidak mengenal ruang dan waktu.  Pengampunan itu terjadi setiap saat. itulah sifat umat manuaia yang percaya kepada kuasa dan anugerah Tuhan.
   Oleh sebab itu kita harus melakukan terus menerus melakukan pengampunan. Sebab kita ada di dunia yang tidak benar (dosa)'  ketidakadilan'.
Dengan demikian kita di ajarkan untuk mengampuni.  Namun pengampunan itu terjadi kalau pikiran- kasih Kristus ada di dalam diri kita. Sebab kita dibenarkan oleh pengampunan Allah' bukan oleh perbuatan atau sokongan kita. Sebab Tuhan Yesus tidak dapat disokong. Maka kasih kepada Allah harus di nyatakan didalam kehidupan kita sebagai anak anak Allah yang sudah didamaikan Allah. Ketika kita mengampuni ada masa depan yang cerah. Masa depan ada pada kita. Haleluya TuhanYesus sayang kita!

Oleh: Erik Aliknoe



Studi Institut PERSETIA 2019 "LEADERSHIP" part 24

Studi Institut PERSETIA 2019 "LEADERSHIP" part 23

Kamis, 03 Oktober 2019




Hasil gambar untuk POLITIK DAN GEREJA 

ERIK ALIKNOE


SPRITUALITAS DAN MASALAH POLITIK.
Politik adalah seagala usaha yang di lakukan untuk mengatur negaranya. Diadalamnya ada hal-hal yang berkaitan dengan partai politik, sistem pembagian kekuasaan, pembagian daerah, sistem hukum, dan sebagainya.
Saya, memaknai dalam penerapan khususnya di Indonesia memberikan sumbangsihnya dalam kehidupan masyarakat. Tetapi, saya bertanyakan adalah apakah sistem- sistem yang di pakai di negara ini, memungkinkan terciptanya kebersamaan dan damai  selanjutnya pada dunia? Seharusnya sistem politik yang baik menciptakan keadaan yang baik. Malahan justru hilangnya damai. Kita, bicara politik berarti, bicara ketentraman, sebabnya kita tidak ada ketentraman, mengapa? Karena banyak masalah.
Di Indonesia, dapat kita lihat dari,
1. Ada kelompok yang dominan menguasai, kelompok tertentu.
2. Pembencian terhadap satu golongan (ras, bahasa, budaya dan agama), saling bertentangkan, di beda-bedakan.
3. Ada kaum yang menganggap kamilah yang dominan dari segi (Pemerintahan, mempunyai sistem-sistem kekuasaan
4. Sistem Politik (Legislatif, Eksekutif dan Judikatif) yang tidak adil. Saling membohongi.
5. Ada politik adu domba. Saling menyalahkan. Orang benar di salahkan dan orang benar di benarkan.
6. Adanya, politikus-politikus halus. Dalam memusnahkan etnis dan golongan tertentu, atau seseorang yang berjasa.
7.  Dalam segala hal satu di utamakan, lebih berhak daripada yang lain.
8. Ada Pemusnahan, terhadap ras tertentu. Dengan rancangan-rancangan, hal ini juga merupakan masalah HAM.
Dlls.
Bagaimana, Spritual Kristen hadir dalam kondisi seperti ini? yakni: mengupayakan terciptanya persatuan dan kesatuan umat manusia: Yoh 17, bahwa umat manusia adalah gambar dan rupa Allah (Kej 1:26-27). Pengikut Kristus harus mengupayakannya, sesuai tuntunan Roh Kristus. Pengikut, Kristus harus berwibawa dalam menanggapi isu-isu Politik, yang membawa kita kepada kehancuran dan perselisihan. Karena, perdamian tidak akan aman dengan bersenjataan, dan jumlah tentara yang mutakhir, melainkan dengan berbaikan suasana hati manusia yang cinta damai, suasana lingkungan yang aman bagi manusia. Apa tugas kita? Saya yakin: pertama: mengutamakan persatuan. Kedua: berani mengkritik bahwa perlombaan senjata merupakan pemborosan dan mengancam umata manusia. Ketiga: Membela Kaum tertindas. Ya tertindas. Keempat: berani Mengatakan salah-salah dan benar-benar. Saya mengatakan karena, kita ada dalam politik. (Kekuasaan, HAM, Partai politik, bahkan Politik setanisme) dll.
God bless. I Love Papua.

Ibadah OIKUMENIS Sekolah-Sekolah Teologi Se-Kota Jayapura

HIDUP DALAM  KESEMPATAN" (Ibadah Persekutuan Oikumenis Sekolah-Sekolah Teologi Se-Kota Jayapura Pdt. Dolvinu...